Kamis, 03 Januari 2013

SISTEMATIKA MENUIS ILMIAH TETAPI RINGAN


Bahasa Indonesia 2 (softskill)
Yasinta N.W.
28210604


Definisi Penulisan Ilmiah
Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu selalu berupa hasil penelitian ilmiah. Sebagai contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan cerita pengalaman nyata dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah tetapi disajikan dalam bentuk yang mendalam sebagai hasil ilmiah. Itulah sebabnya tulisan tentang bagaimana bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan bandeng, proses pembuatan es, dapat disajikan secara ilmiah.
Sedangkan istilah tulisan ( karya tulis) dimasukkan, untuk menyatakan karangan yang disusun berdasarkan ide penulisnya yang diperkuat oleh data serta pernyataan dan gagasan orang lain. Ciri khas sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan metode ilmiah ialah keobyektifan pandangan yang dikemukakan, dan kedalaman makna yang disajikan.

Sebuah tulisan akan dirasakan ilmiah apabila tulisan itu mengandung kebenaran secara obyektif, karena didukung oleh informasi yang sudah teruji kebenarannya (dengan data pengamatan yang tidak subyektif) dan disajikan secara mendalam, berkat penalaran dan analisa yang mampu menukik ke dasar masalah. Tulisan ilmiah akan kehilangan keilmiahannya apabila yang dikemukakan ilmu (teori dan fakta) pengetahuan saja yang sudah diketahui oleh umum dan berulang kali dikemukakan.
Penulisan ilmiah menuntut adanya keterampilan khusus dari penulisannya, karena di samping harus mengumpulkan data, menganalisa data, dengan menggunakan metode ilmiah juga menyajikan dalam bentuk tulisan. Bahasa dalam karya ilmiah dituntut lugas/harfiah makna kata-katanya. Atau boleh dikatakan pembaca tidak menafsirkan arti kata-katanya satu persatu. Itulah sebabnya tulisan ilmiah mengandung makna denotatif.

Suatu penulisan dikatakan ilmiah, karena penulisan tersebut adalah sistematik, generalisasi, eksplanasi, maupun terkontrol.
·          
  •       Penulisan ilmiah adalah sistematik, karena harus mengikuti prosedur dan langkah tertentu seperti : mengidentifikasi masalah, menghubungkan masalah dengan teori tertentu, merumuskan kerangka teoritis / konsepsional, merumuskan hipotesis, menyusun rancangan studi, menentukan pengukurannya, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat kesimpulan.
  • ·         Penulisan ilmiah adalah generalisasi, karena dapat dirumuskan atau diambil suatu kesimpulan umum.
  • ·         Penulisan ilmiah adalah eksplanasi, karena menjelaskan suatu keadaan atau fenomena tertentu.
  • ·         Penulisan ilmiah terkontrol, karena pada setiap langkahnya terencana dengan baik, mempunyai standar tertentu, dan kesimpulan disusun berdasarkan hasil analisis data. Penulisan ilmiah berupaya mengungkapkan secara jelas dan tepat mengenai masalah yang dikaji, kerangka pemikiran untuk mendekati pemecahan masalah, serta pembahasan hasil maupun implikasinya. Karena itu, penulisan ilmiah harus disusun secara logis dan terperinci berupa uraian toeritis maupun uraian empirik.

Sistematika penulisan ilmiah :

11.    Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dapat diambil dari contoh kasus-kasus yang terjadi sehingga kita bisa melakukan penelitian. Latar belakang merupakan hal utama dalam penulisan ilmiah. Namun tidak semua masalah dapat dijadikan sebagai latar belakang masalah.

22.    Tujuan
Tujuan dalam karya ilmiah harus jelas agar penelitian yang kita lakukan tepat pada sasarannya. Tujuan dalam karya ilmiah dapat dituliskan dengan bentuk poin-poin atau tulisanessay biasa.
Dalam penulisan ilmiah, tujuan menjelaskan maksud kita dalam mengangkat masalah yang kita teliti dan juga tujuan ini dapat berisi tentang apa yang ingin kita sampaikan dalam hal tanggapan kita tentang masalah yang kita angkat dengan tujuan yang kita inginkan dalam penulisan karya ilmiah tersebut.

33.    Manfaat
Manfaat dalam penulisan ilmiah dapat bersifat keilmuan atau juga kepraktisan dalam membahas suatu masalah. Dalam penulisan karya ilmiah, manfaat biasanya dapat dituliskan sebagai hal yang bisa menarik perhatian pembaca.

44.    Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan jika masalah yang kita teliti sudah pernah dilakukan oleh orang lain. Jika demikian, kita perlu membahas penelitian yang kita lakukan dan mengemukakan perbedaan dari penelitian yang sudah sebelumnya dilakukan. Dengan pembahasan perbedaan yang harus kita bahas kembali, tentunya kita harus memiliki fakta-fakta baru tang dapat membukyikan kebenaran dari penelitian yang kita lakukan.
Pembahasan ini dapat kita sebut dengan diskusi yang menerangkan tentang perbedaan dari pembahasan dari penelitian orang lain. Fakta-fakta yang kita peroleh tentunya harus menjadi sebuah bukti nyata bukan hanya sekedar pendapat semata.

55.    Landasan teori
Teori ini dapat  kita gunakan dalam pengumpulan fakta-fakta yang dibutuhkan dalam penelitian. Penggunaan teori ini tentunya harus relevan dan sesuai dengan bidang studi yang kita kuasai. Landasan teori ini dapat kita gunakan sebagai pengembangan dari penulisan ilmiah yang kita buat, sehingga bahasan yang kita bahas dalam penulisan karya ilmiah menjadi terpusat pada landasan teori.

66.    Hipotesis
Hipotesis berguna sebagai sudut pandang dalam melakukan penelitian. Hipotesis berisi tentang dugaan atau prediksi dari apa yang kita fikirkan mengenai masalah yang akan kita bahas.

77.    Teknik Analisis
Teknik analisis harus dijelaskan dalam cara menganalisis data yang ada. Teknik analisis dapat kita ambil sesuai dengan objek penelitian yang kita lakukan. Teknik analisis dapat kita ketahui dengan melihat bagaimana cara kita mengumpulkan data-data dalam karya ilmiah yang kita buat.

88.    Sistematika Pelaporan
Sistematika pelaporan dilakukan dengan cara menuliskan secara terperinci dalam setiap bab-bab yang dibahas dalam penulisan ilmiah.

99.    Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan hal yang penting dalam pencantuman bahasan-bahasan pada setiap halaman dari penulisan ilmiah.

110. Presentasi Penelitian
Presentasi merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan karya ilmiah.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar