yasinta nur W.
28210604
Sosok Joko Widodo pertama kali terdengar saat beliau mengendarai mobil hasil karya siswa SMK di Solo. Saat itu beliau menjabat sebagai walikota Solo, dengan berani ia menggunakan mobil tersebut ke kantor tempatnya mengemban tugas. Karena hal itu, pemberitaan di media sangat gencar membahas sang walikota. Gebrakan yang di lakukan oleh Bapak Joko Widodo membuat masyarakat Indonesia khususnya jakarta mengagumi beliau. Berkat hal ini pula masyarakat memberikan amanah kepada beliau untuk memimpin ibukota. Masyarakat Jakarta menginginkan adanya perubahan yang ‘spektakuler’. Masyarakat Jakarta berharap banyak dari pemimpin yang baru ini, membereskan semua PR yang menumpuk.
Sejujurnya saya sempat meragukan para calon pasangan yang terdapat dalam pilgub pilihan pertama. Mereka mengumbar janji-janji manis untuk bisa menduduki kursi kekuasaan yang mereka dambakan. Tapi pernahkah mereka berfikir, sudah layakkah mereka untuk itu. Tapi setelah melihat gebrakan yang dilakukan oleh pasangan ini, sayapun merasa bangga dan kepercayaan saya timbul lagi. Sebenarnya yang terpenting itu bukan 100 hari ini tapi setelahnya harus lebih baik lagi. Mungkin untuk hari ini masyarakat ibukota sedang cermat-cermatnya mengamati perkembangan program kerja sang pemimpin baruMasalah di Jakarta, bukan hanya masalah para gubernur dan wakilnya. Melainkan masalah bangsa ini, karena Jakarta adalah ibukota negara Indonesia. Dunia melihat Indonesia dari sebuah kota Jakarta. Jika ibukotanya kebanjiran, macet, kumuh, dan penuh dengan ketidaknyamanan. Bagaimana dunia Internasional menilai kita? Saya mungkin hanya satu dari penduduk Indonesia. Tapi harapan saya sangat besar untuk kemajuan negeri ini.
Menyambut pelantikan Gubernur DKI Jakarta baru yang akan dilaksanakan pada 15 Oktober mendatang, masyarakat berharap akan ada perubahan ke arah yang lebih baik. Mereka ingin polemik seperti kemacetan, banjir, dan kepadatan penduduk cepat diselesaikan. Euforia kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta terus berlanjut. Berbagai macam dan ragam masyarakat turut bersuka ria menyambut terpilihnya Gubernur DKI Jakarta yang baru, Jokowi. Salah satunya adalah dari Pasopati kelompok suporter klub sepakbola Persis Solo wilayah Jabodetabek. Mereka dengan sangat antusias menyambut hangat kemenangan Jokowi.
Terpilihnya Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 meninggalkan catatan yang fenomenal. Baik secara personality hingga ke ranah politis. Banyak sisi menarik yang layak dikupas dan dibahas seputar profil ‘Si Tukang Kayu’ itu, bahkan Jokowi mampu menjungkirbalikkan konstelasi politik di daerah yang selama ini terkenal dengan kemapanan politiknya.
Tidak dapat dipungkiri lagi, Jokowi mampu ‘menyihir’ perpolitikan nasional dengan gayanya yang khas, hal ini sebanding dengan adagium; suara rakyat adalah suara Tuhan!!! Sampai-sampai tujuh stasiun telivisi nasional menayangkan secara langsung pelantikannya (Senin, 15/10) sebagai Gubernur hal ini benar-benar sebuah fenomena yang tidak akan dapat dicerna dengan singkat.
Bahkan warga Kota Solo pun setengahnya ‘keberatan’ atas terpilihnya Jokowi tersebut. Kenyataan ini justru sebagai bukti bagaimana Jokowi mampu menempatkan rakyat pada posisi yang semestinya.
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ke perkampungan Kota Paris, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, disambut ratusan warga. Fanatisme euforia sosok Jokowi begitu terasa.
Ratusan warga yang sudah menunggu sejak satu jam sebelum kedatangan, membawa serta anak-anak mereka dan foto-foto bergambar wajah mantan Wali Kota Solo itu.
Mereka meneriakkan nama Jokowi berulang kali. Ramainya sambutan warga membuat orang nomor satu Jakarta ini kesulitan menembus kerumunan untuk melakukan peninjauan.
"Pak jangan lupa janjinya, saya Bismillah biar bapak kerjanya benar, mudah-mudahan biar Jakarta lebih baik dan janjinya benar sama orang susah," ujar Yanti, warga RW 14, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Insya Allah, Bu. Doakan," jawab Jokowi.
Yanti dan warga lainnya memuji keramahan dan kerendahan hati Jokowi. Ia mengatakan Jokowi tak sama seperti pejabat lainnya.
"Buktinya dia sudah mau turun kesini, ke rumah kita di gang kecil. Pak Jokowi ada truk sampah saja turun dari mobil tidak apa-apa. Pejabat lain boro-boro, kalau datang semua pada digusurin, dibersihin semua," tutur Yanti.
Tiba di lokasi, Jokowi langsung menuju gang sempit di kelurahan Tanah Tinggi, kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Menyusuri gang sempit selama kurang lebih 15 menit, Jokowi dan rombongan SKPD tiba di rumah susun Tanah Tinggi. Ratusan penghuni rusun menyambut kedatangannya.
Peninjauan perkampungan kumuh Jakarta memang difokuskan Jokowi untuk merencanakan desain kampung moderen Ibukota. Setelah Tanah Tinggi, Jokowi menuju kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Mohon maaf jika tulisan saya tidak begitu berkenan di hati pembaca.
Sekian dan terima kasih.
http://berita.indah.web.id/kompas_megapolitan/read/2012/10/15/11451965/Konvoi.Delman.di.Pelantikan.JokowiBasuki?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/15/11451965/Konvoi.Delman.di.Pelantikan.Jokowi-Basuki
http://metro.news.viva.co.id/news/read/359661-jokowi-disambut-antusias-ratusan-warga-tanah-tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar